Monday, May 12, 2008

7 hari seminggu memahami hikmah kehidupan

Tuhan beri hidayah dan hikmah setiap hari tapi tak semua manusia memikiri atau menyedari. Ingin berubah atau tidak semuanya terletak pada diri sendiri.
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."(QS 13:11)



Setiap benda yg kita lihat, dengar dan sentuh setiap hari adalah iklan tentang Tuhan kepada kita. Kalau tak, apa gunanya Tuhan kurniakan pancaindera?
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai."(QS 7:179)



Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang berjalan di muka bumi yang memahami 'hikmah kehidupan' Tuhan cuba sampaikan kepadanya. Kalau tak, kita hanyalah manusia 'hamba kepada hawa nafsu' dan hidup sehari-hari dengan tujuan untuk hanya memuaskan hawa nafsu (perut dan sebagainya) tanpa memahami tujuan sebenar kehidupan ataupun menjadi manusia yang tahu tujuan hidup tapi lalai melaksanakannya.


"Manusia yg hidup hanya memuaskan perutnya, tak ubah seperti hasil bahan buangan dr perutnya"(kata-kata pujangga seorang ahli fikir)


24/7 : 7 hari seminggu, 24 jam sehari.Setiap saat Tuhan bagi kita petunjuk dan hidayah. Bukankah Tuhan itu Maha Pengasih?Cuma manusia, banyak yg tak mahu memahami/ berfikir. Bukankah itu pilihannya sendiri?
"Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya. Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini". Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya. Dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya (QS 89:23-26)

"The life in this world is nothing except filth wrapped in gold foil"
-Shaykh Hussayn Abdul Sattar

...berjuang..berjuang..

No comments: