di saat ruh itu sepi

di saat ruh itu rasa sunyi..
di ketika pengabdian sebenar tulus pada Tuhan diganti spiritual engineerings,
rekayasa manusia untuk berpura-pura dirinya dekat pada Pencipta..
di waktu hari2 diisi futile, meaningless conversations,..routine dan mundane acts..
di kala blank spaces mengisi rongga2 jiwa di antara sela waktu;

.:Tuhan kurniakan teman untuk mengingatkan..

‘Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati..’

dan benar, kata2 yang baik dari teman yang mengingatkan itu tidak ternilai harganya berbanding dunia dan seisinya:-

(taken from naufa's email content..)

apa guna bacaan quran bersama tafsir andai tidak terasa dgn hati..
[Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (Surah al-A'raaf, ayat 204)]

apa guna duduk bangun dlm solat andai dosa masih dihampiri..
[innastholatatanha 'anil fahsya'i wal mungkar - “Sesungguhnya solat dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar.”(Surah Al-Ankabuut: 45) ]

apa guna anggota amanah ALLAH andai sentiasa dlm leka..

apa guna cinta andai kpd pencipta hanya bersahaja..

apa guna ukhuwah andai bukan untuk memperingatkan..

apa guna maghfirahNya andai taubat ditinggalkan..


sungguh benar kita kerap menghabiskan emosi dengan manusia yang akhirnya menyakitkan..
sungguh benar pula kita sentiasa menjadikan alasan 'manusia itu pelupa' untuk tidak mengingatiNya..

...jazakillah adik naufa ;)
(I'll be counting the days for u to come)

"Kelazatan di dunia ini tinggal tersisa 3 perkara; qiyamullail, bertemu dengan saudara seiman dan shalat jemaah" - Ibnul Munkadir

"Aku sempat bertemu dengan beberapa kaum dan kelompok. Mereka ini tidak pernah bersuka cita atas melimpahnya dunia. Pun, tidak pernah berduka cita atas hilangnya dunia. Di mata mereka, kekayaan dunia itu ibarat tanah."- Hassan Al- Bashri